Rangkuman Catatan dari Daurah Pertemuan Ketiga (Pendahuluan 1)
Pembahasan Kitab Tauhid karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab At Tamimi
Pemateri: Ustadz Dzulqarnain M Sanusi
Materi berupa audio bisa di download di sini : >>link download<<
Untuk melihat isi Kitab Tauhid dalam format pdf di sini : Kitab tauhid – Syaikh Muhammad At-Tamimi
– Mengenai Pendahuluan Kitab –
>> Di semua cetakan Kitabut Tauhid termasuk manuskripnya diawali dengan:
bismi-llāhi r-raḥmāni r-raḥīm : بسم الله الرحمن الرحيم
Namun memang ada beberapa cetakan yang tidak mencantumkan basmalah di awal. Penulis Fathul Majid (Kitab Fathul Majid Syarh Kitab at-Tauhid, Penulis Al Allamah Abdurrahman bin Hasan Alu Asy Syaikh) mengatakan bahwa di cetakan yang beliau pegang langsung dari penulis (Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab) ada tambahan Alhamdulillah washallallahu ala muhammadin wa ala alihi wasahbihi wasallam. Namun dikebanyakan cetakan, ini tidak ditulis.
>> Kitab dibuka dengan bismillahirahmanirahim, hal ini dilakukan karena:
1. Mencontoh Al-Qur’an yang pada setiap surahnya dimulai dengan bismillahirahmanirahim (kecuali pada surah At-Taubah di Al-Qur’an, tidak dimulai dengan basmallah menurut kesepakatan para sahabat dan diikuti para ulama setelahnya).
2. Mengikuti sunnah Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam.
Di mana Nabi Sallallahu alaihi wasallam dalam surat-surat beliau mulai dengan bismillahirahmanirahim. Saat beliau membuat perjanjian hudaibiyah beliau memerintah Ali bin Abi Thalib untuk memulai menulisnya dengan bismillahirahmanirahim.
3. Karena ini yang berjalan di kalangan para Ulama setiap memulai penulisan-penulisan dengan bismillahirahmanirahim.
Sebagian Ulama ada yang berdalil dengan hadist: Setiap perkara yang bernilai (memiliki kepentingan) tidak dimulai dengan bismillahirahmanirahim maka perkara tersebut adalah perkara yang terputus.
– Penjelasan Makna Basmallah –
>> Artinya: dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
>> Terdapat 3 unsur dalam kata bismillahirahmanirahim: Baca lebih lanjut →